Senin, 11 Mei 2009

Gejala - gejala Kanker

Buat pembaca....ini ada tanda2 kanker yang sering melanda tubuh kita...nah untuk menambah pengetahuan silakan di baca....ajah ya...semoga bermanfaat..

Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :
• Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
• Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.
• Perubahan kebiasaan buang air besar
• Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
• Benjolan pada payudara
• Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
• Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
• Luka yang tidak sembuh - sembuh
• Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok

Gejala Kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami :
• Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara.
• Kanker mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
• Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
• Kanker Paru-paru
Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
• Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
• Kanker saluran pencernaan
Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan, penurunan berat badan.
• Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
• Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
• Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar).
• Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
• Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas.
• Kanker buah zakar/testis
Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.
• Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
• Leukemia
Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
• Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
• Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.

Sumber : Dari berbagai sumber
Compiled by : www.cancerhelps.com

Bengkak Gusi dan Gigi Nyeri

TAK seorang pun menghendaki sakit gigi. Rasanya memang tak alang-kepalang. Banyak obat bisa dipakai mengatasi hal itu. Tapi bagaimana bila tak ada persediaan obat? Atau kebetulan jauh dari dokter dan toko obat? Merapi mengetengahkan cara praktis untuk mengatasi hal itu. Yakni dengan teknik pijat. Ikuti saja petunjuk berikut ini.

Gejala gigi nyeri dan kadang-kadang terjadi pembengkakan di belakang gigi geraham akhir. Rasanya sakit sekali, terus-menerus, disertai kepala berdenyut-denyut. Biasanya lebih sering terjadi pada gigi bawah dari pada gigi atas.

Terapi:

1. Uyek titik UB (He Ku), lokasi: cekungan pada pertemuan tulang jari telunjuk dan jari tangan.

2. Tekan-tekan titik UB 1(Sang Yang), lokasi: pada sisi radial jari telunjuk 0,1 cun dibelakang sudut kuku dimana teraba lekukan.

3. Tekan-tekan titik UB 2 (El Cien), lokasi: pada dorsal tangan bagian radial jari telunjuk.

4. Uyek titik LB 6 (Cia Ce), lokasi: bagian muka atas sudut rahang (tempat benjolan otot jika menggigit dengan kencang)

5. Uyek titik LB 7 (Sia Kuan), lokasi: lakukan di bawah tulang pipi yang ada di depan telinga.

6. Uyek titik TP 22 (Ho Liao), lokasi: di depan telinga pada batas rambut.

7. Uyek titik UB 15 (Cien I),lokasi: pada lekukan di bawah tulang pundak.

8. Pijat sepanjang garis saluran/meridian Usus Besar (UB), mulai dari titik UB 15 turun ke UB 4.

Hasil: setelah dipijat umumnya segera sembuh.

Catatan:

1. Kalau gusinya bernanah, harus dikeluarkan dahulu nanahnya.

2. setelah dipijat, jangan makan makanan yang mengandung gula, juga jangan minum es.

3. Sakit gigi sebenarnya rasa nyeri saraf, gangguan pada saraf,infeksi, atau terjadi peradangan. Gigi tidak mengalami apa-apa (tidak terkait dalam rasa nyeri). Karena yang terlihat adalah susunan saraf.

4. Gigi terdiri atas lapisan dentin yang dibalut dengan lapisan email. Mahkota gigi tetap terbuka, tidak terbalut oleh gusi. Pulpa (jaringan lunak di tengah-tengah gigi, terdiri dari pembuluh darah dan urat saraf). Akar gigi terbenam di dalam rahang, pembuluh-pembuluh darah dan saraf masuk ke dalam gigi melalui akar gigi.

5. Gigi selalu terancam oleh tingginya kandungan gula dalam makanan. Bakteri mengubah gula menjadi asam, merusakkan email, menyebabkan gigi berlubang/kerowok. Lalu bakteri penghancur/pembusuk menjalar melalui saluran gigi ke saraf. Akibatnya terjadi peradangan dan perasaan sakit.

Uyek: ujung jari tengah menekan titik yang diinginkan, lalu diputar melingkar searah jarum jam.

Cun: ukuran ibu jari tangan. Satu cun= 1 ibu jari tangan. Tiga cun= 3 ibu jari tangan atau 4 jari tangan. (Mulyantara)-k
| Sumber : Koranmerapi |

Rabu, 06 Mei 2009

ROTI VS MIE n NASI
Roti yang tadinya dianggap sebagai makanan para sinyo dan noni Belanda di zaman penjajahan, kini sudah jadi makanan pokok kedua setelah nasi. Kandungan gizi produk olahan dari tepung ini unggul dibandingkan dengan nasi dan mi. Bahkan ada jenis roti, yang selain kaya serat, mengandung omega-3 yang berfungsi sebagai penangkal berbagai penyakit degeneratif. Di dalam ilmu pangan, roti dikelompokkan dalam produk bakery, bersama dengan cake, donat, biskuit, roll, kraker, dan pie. Di dalam kelompok bakery, roti merupakan produk yang paling pertama dikenal dan paling populer di jagat raya hingga saat ini.Sama halnya seperti di belahan dunia lain, budaya makan roti juga berkembang di Indonesia. Memang, mula-mula hanya pada kelompok masyarakat tertentu. Itu pun sebatas sebagai pengganti nasi pada saat sarapan pagi, yang umumnya disajikan bersama-sama dengan telur dadar atau segelas susu. Fenomena gandrung roti kemudian menjalar ke kelompok masyarakat sibuk, yaitu yang harus terburu-buru ke tempat kerja. Dalam kondisi demikian, setangkap roti isi selai dan mentega atau keju menjadi pilihan sarapan pagi paling praktis, yang bisa dimakan di mobil dalam perjalanan ke kantor. Seiring dengan berjalannya waktu, roti akhirnya tidak lagi dikaitkan dengan sarapan pagi, tetapi sudah meluas sebagai menu makanan alternatif di segala kondisi dan waktu makan. Roti tidak lagi dinikmati di pagi hari, tetapi juga di siang hari, malam hari, atau sebagai snack di antara dua waktu makan. Begitulah, roti berkembang menjadi suatu budaya makan di Indonesia, sehingga pada akhirnya kita dengan mudah mendapatkan roti di hotel, restoran, warung pojok, pedagang kaki lima, dan juga di kios-kios penjual rokok. Roti juga dijajakan ke kompleks perumahan dan perkampungan melalui berbagai sarana angkutan (mobil boks, kereta dorong, atau sepeda) dengan iringan musik yang sangat khas sebagai penanda bagi setiap merek dan produsen roti. Bahan PenyusunPada prinsipnya roti dapat dibuat dari berbagai jenis tepung, seperti terigu, jagung, beras, garut, singkong, dan lain-lain. Namun, dalam praktiknya, terigu merupakan bahan baku yang paling ideal untuk pembuatan roti. Komposisi roti tawar umumnya terdiri dari 57 persen tepung terigu, 36 persen air, 1,6 persen gula, 1,6 persen shortening (mentega atau margarin), 1 persen tepung susu, 1 persen garam dapur, 0,8 persen ragi roti (yeast), 0,8 persen malt dan 0,2 persen garam mineral. Berdasarkan kadar proteinnya, terigu dibedakan atas terigu tipe kuat (hard wheat), tipe sedang (medium wheat), dan tipe lemah (soft wheat). Roti umumnya dibuat dari tepung terigu kuat. Maksudnya tepung mampu menyerap air dalam jumlah besar, dapat mencapai konsistensi adonan yang tepat, memiliki elastisitas yang baik untuk menghasilkan roti dengan remah halus, tekstur lembut, volume besar, dan mengandung 12-13 persen protein.Kandungan protein pada terigu tipe kuat paling tinggi dibandingkan dengan terigu tipe lainnya. Dalam pembuatan roti, penggunaan terigu tipe kuat lebih disukai karena kemampuan gluten (jenis protein pada tepung terigu) yang sangat elastis dan kuat untuk menahan pengembangan adonan akibat terbentuknya gas karbondioksida (CO2) oleh khamir Saccharomyces cereviseae. Semakin kuat gluten menahan terbentuknya gas CO2, semakin mengembang volume adonan roti. Mengembangnya volume adonan mengakibatkan roti yang telah dioven akan menjadi mekar. Hal ini terjadi karena struktur berongga yang terbentuk di dalam roti. Gula, walaupun dalam jumlah sedikit, perlu ditambahkan ke dalam adonan. Sebab, gula dapat berperan sebagai sumber karbohidrat untuk mendukung pertumbuhan ragi roti (Saccharomyces cereviseae), yang akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dalam jumlah cukup untuk mengembangkan volume adonan secara optimal. Shortening (mentega atau margarin) ditambahkan ke dalam adonan untuk memudahkan pembentukan adonan, serta melunakkan tekstur dan mencegah staling roti. Penambahan tepung susu dimaksudkan untuk memperbaiki tekstur dan meningkatkan kadar protein roti. Penambahan garam untuk memperbaiki cita rasa dan juga mendukung pertumbuhan khamir Saccharomyces cereviseae dalam menghasilkan gas karbondioksida. Proses Pembuatan Proses pembuatan roti tawar secara garis besar meliputi proses pencampuran (mixing), proses pengadonan (kneading), fermentasi, pencetakan (rounding) dan pemanggangan (roasting). Suhu optimum fermentasi adonan adalah 27oC. Setelah difermentasi, adonan kemudian dibentuk, ditimbang, dan dimasukkan ke dalam loyang. Selanjutnya loyang didiamkan (proofing) pada suhu 32-38oC dengan kelembaban relatif 80-85 persen selama 15-45 menit. Setelah itu, adonan siap untuk dipanggang dengan menggunakan oven. Selama pengadukan adonan, fermentasi, proofing, dan pada awal proses pemanggangan, ragi roti tumbuh dengan pesat dan menghasilan sedikit etanol dan gas CO2. Etanol yang dihasilkan akan menguap selama pemanggangan, sedangkan gas CO2 ditahan oleh gluten terigu sehingga roti mengembang.Selama penyimpanan, roti mudah mengalami kerusakan akibat tumbuhnya jamur (kapang). Untuk mencegah hal tersebut, dalam pembuatan roti perlu ditambahkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan jamur, yaitu sodium propionat atau kalsium propionat dengan kadar 0,32-0,38 persen dari jumlah tepung yang digunakan. Putih dan CokelatRoti dapat dibedakan atas roti putih (white bread) dan roti cokelat (whole wheat bread). Roti putih dibuat dari tepung terigu, sedang roti cokelat dibuat dari tepung gandum utuh. Proses pengolahan gandum menjadi terigu akan membuang bagian dedak yang kaya mineral dan serat pangan (dietary fiber). Sesungguhnya Hippocrates pada abad ke-5 Sebelum Masehi telah menduga bahwa roti yang terbuat dari tepung utuh (wholemeal bread) berpengaruh terhadap aktivitas lambung. Dia menyatakan bahwa “roti yang terbuat dari gandum utuh mampu membersihkan usus dan akan keluar sebagai feses, sedang roti putih lebih bergizi, sehingga menghasilkan sedikit feses”. Pada zaman itu bangsa Roma dan Yunani mengenal paling sedikit empat kelas mutu tepung. Roti putih yang berharga lebih mahal dan berpenampakan lebih menarik, dianggap mempunyai nilai gizi lebih baik dibanding jenis roti cokelat. Pendapat tersebut terus bertahan sampai abad ke-19. Ini mudah dimengerti, karena pada saat itu diyakini dedak gandum hanya baik untuk pakan ternak.Beberapa waktu kemudian, sejumlah kecil orang mulai menyadari bahwa sedapat mungkin makanan harus diasup mendekati keadaan alaminya. Pada tahun 1585, Stubs menulis, “Tidakkah kita melihat bahwa orang-orang miskin yang memakan roti cokelat tampak lebih sehat, lebih kuat, dan lebih panjang umurnya daripada orang yang selalu menikmati makanan mewah setiap harinya?”Pada tahun 1683 Tyron menulis buku mengenai pengaruh roti yang terbuat dari gandum utuh terhadap kesehatan, umur panjang, dan kebahagiaan. Hal tersebut dihubungkan dengan kemampuan serat dari roti dalam menstimulasi aktivitas lambung.Tahun 1837 Sylvester Graham menulis sebuah buku yang sangat terkenal mengenai pentingnya roti “wholemeal ” sebagai makanan alami. Karena itu, roti yang terbuat dari gandum utuh itu di Amerika Serikat dikenal dengan nama roti graham. Di Inggris, roti graham dikenal luas setelah Ratu Victoria mulai mengonsumsinya tersebut pada tahun 1847.Saat ini perhatian masyarakat dunia terhadap serat pangan sangat besar. Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa banyak penyakit yang timbul akibat rendahnya konsumsi serat pangan di negara-negara maju. Penyakit-penyakit “modern” tersebut dikenal dengan istilah “Disease of Western Civilization”. Termasuk ke dalam kelompok penyakit ini antara lain diabetes melitus, batu empedu, obesitas, radang usus buntu, kanker usus besar, penyakit divertikulosis, hiatus hernia, pembuluh mekar (varicose vein), hemoroid, dan penyakit pembuluh darah iskemik.Timbulnya kesadaran bahwa serat penting untuk kesehatan, masyarakat akhirnya dapat menerima kehadiran roti yang terbuat dari tepung gandum utuh atau yang dalam pembuatannya sengaja ditambahkan dedak (yang merupakan limbah dalam pengolahan gandum menjadi terigu).